Pengembangan Teknologi Produksi Bahan Bakar Nabati
Bandung, 8/5/2024. Dalam mendorong pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam mencapai target dalam Kebijakan Energi Nasional (KEN) dan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), Dewan Energi Nasional (DEN) tengah membuat policy paper bahan bakar nabati dan melakukan pendalaman isu BBN dengan melakukan kunjungan kerja ke laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis, Pusat Rekayasa Katalisis ITB. Hadir dalam pertemuan dan Anggota Pemangku Kepentingan DEN Eri Purnomo Hadi, Yusra Khan, Abadi Purnomo, Agus Pramono, Kepala Biro Fasilitasi Kebijakan Energi dan Persidangan serta jajaran tim Sekretariat Jenderal DEN.
ITB telah mengembangkan produksi diesel, biohidrokarbon, bioavtur yang proses produksinya dari minyak sawit dan minyak inti sawit.
Uji statis dan uji terbang bioavtur dengan menggunakan katalis merah putih buatan ITB pun telah dilakukan, bekerjasama dengan Pertamina. Salah satu kendala yang dihadapi dalam pengembangan BBN sampai saat ini adalah faktor keekonomian. Bahan baku sawit yang mahal sehingga belum masuk ke harga keekonomian.
Selain bioavtur, ITB juga melakukan pengembangan proses produksi bensin sawit. Unit pilot dan unit percontohan produksi bensin sawit 20 liter perhari pada tahun 2018 yang bekerjasama dengan BPDPKS, pabrik IVO (Industrial Vegetable Oil) kapasitas 6-7 ton per jam yang dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin telah menghasilkan bensin sawit dengan nilai oktan number 120 dan rencana unit pilot 1000 liter perhari di LPIK ITB.
Diakhir pertemuan, ITB bermaksud menggandeng kerjasama dengan DEN dalam mendorong pengembangan bahan bakar nabati di tanah air. Acara ditutup dengan melakukan kunjungan laboratorium pengembangan bioavtur, bensin sawit di laboratorium lingkungan ITB.