Jakarta, 20/08/22. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) menjadi narasumber dalam CNN Indonesia Newsroom dengan tajuk Pemerintah Beri Sinyal Kenaikan BBM Dalam Waktu Dekat. Pemerintah disebut siap untuk menaikkan harga BBM pada pekan depan karena beban anggaran yang sudah terlalu besar untuk subsidi, namun juga dapat meningkatkan angka inflasi.
 
Satya berujar bahwa menurut Rencana Umum Energi Nasional diminta bahwa subsidi BBM itu harus tepat sasaran. “Subsidi juga harus memperhatikan kondisi keuangan negara namun juga tetap memperhatikan daya beli masyarakat”, ujarnya.
 
Menurut Satya yang merupakan lulusan Oxford University dan Cranfield University, kalaupun nanti harganya naik, yang terpenting bahwa subsidinya harus tepat sasaran. “Sampai hari ini kan subsidinya masih dikomoditas maka perlu diatur siapa yang membeli. Nah muncullah aplikasi yang ramai dibicarakan untuk mengatur siapa saja yang berhak membeli”, imbuhnya.
 
Sementara itu Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad faisal mengatakan bahwa kuota pertalite ini diperkirakan akan habis pada bulan September karena memang sejak awal belum dilakukan pengendalian, ditambah dengan perbedaan harga pertalite dengan pertamax yang cukup banyak sehingga banyak yang beralih ke pertalite. “Mungkin ditahun ini tidak dinaikkan dahulu, ada baiknya kenaikan dilakukan di tahun depan dengan adanya pemberitahuan jauh sebelumnya disamping juga tetap harus melakukan pengendalian”, ucap Faisal.
 
Diakhir Satya mengungkapkan untuk jangka panjang, Ia berharap bahwa adanya transisi dari BBM ke BBG, kemudian juga perpindahan ke kendaraan listrik, pungkasnya. (Teks:CTA, Grafis:OT, Editor:DR)