Solo, 18/03/23. Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto menjadi narasumber dalam Seminar Hukum Nasional “Krisis Energi Global: Menyoal Kendaraan Listrik, Akankah Menjadi Jawaban Yang Ideal?” Yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Seminar dihadiri oleh Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma’ruf Cahyono, Tim Ahli Pustral UGM, Mailinda Eka Yuniza dan Ex Dirut PT. Pertamina Hulu Indonesia, Bambang Manumayoso.
Seminar dibuka Ma’ruf Cahyono melalui keynote speechnya. Ia menuturkan terkait kendaraan listrik kedepannya memang akan semakin masif dan Indonesia tentunya harus menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.
Djoko Siswanto menyampaikan strategi pelaksanaan transisi energi terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya untuk energi fosil dapat menggunakan teknologi bersih seperti CCS/CCUS, untuk percepatan pengembangan EBT dengan kendaraan listrik atau KBLBB. “Dengan adanya kendaraan listrik, pada tahun 2030 diharapkan mampu mengurangi impor BBM hingga 67.9 BOPD dan juga mengurangi emisi GRK 6.66 juta ton Co2-e, selain itu juga bagi masyarakat mampu menghemat biaya bahan bakar hingga ratusan ribu”, imbuhnya
Apakah kendaraan listrik menjadi jawaban yang ideal, menurut pria yang kerap disapa Djoksis, kendaraan listrik diharapkan menjadi salah satu alternatif menuju transisi energi. Juga pengembangan biodiesel menjadi salah satu strategi lain dimana sampai saat ini sudah mulai diujicoba biodiesel B35. “Intinya seluruh program yang mendukung transisi energi ini akan kita dukung, tidak hanya kendaraan listrik saja”, pungkasnya (Teks&grafis: CTA, Editor: DE)