DEN Apresiasi Riset Potensi EBT Yang Digarap ITB-TU Delft

Jakarta, 22/04/24. Dewan Energi Nasional (DEN) menerima kunjungan kerja Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK-ITB) dan TU Delft Belanda bertempat di ruang rapat Kantor DEN. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Anggota DEN As Natio Lasman, Yusra Khan, Agus Pramono dan Dina Nurul Fitria. Hadir pula Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto. Kunjungan tersebut berkaitan dengan paparan riset mengenai potensi energi baru terbarukan di Indonesia yang telah disusun oleh TU Delft Belanda dan SAPPK-ITB. 

TU Delft mencontohkan kondisi geografis di pulau Jawa yang sudah sangat padat, membuat pengembangan EBT kedepannya menjadikan sebuah tantangan tersendiri. “Dengan minimnya lahan, maka pengembangan EBT bisa dialihkan ke offshore seperti sel surya maupun angin yang juga ditempatkan di offshore”, ungkap Kornelis Blok yang mewakili TU Delft. 

Contoh di Pulau Bali, hingga saat ini untuk listrik masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa menggunakan kabel dalam laut. “Ini bisa menjadi masalah apabila nanti terjadi bencana seperti gempa bumi yang bisa jadi mengganggu pasokan listrik dari pulau Jawa. Sehingga kami mendorong Bali untuk bisa mandiri energi melalui energi baru terbarukan”, tambah Kornelis Blok.

Ia juga menambahkan bahwa sebanyak 38.000 hektar lahan di wilayah Bali mengalami degradasi dalam kategori yang berat terutama diwilayah Karangasem, Buleleng dan Bangli. “Lahan ini bisa dimanfaatkan untuk memproduksi biomassa  melalui tanaman energi seperti gamal yang merupakan tanaman lokal dari Nusa Penida, kemudian trembesi, jati putih dan jabon yang dapat membantu menjaga keberagaman dan kelestarian hutan energi”, imbuhnya. 

Diakhir, As Natio menyampaikan bahwa dari hasil riset yang dilakukan ini dapat membantu DEN dan juga Pemerintah dalam mengambil sikap terkait dengan perencanaan energi di Indonesia kedepannya. (Teks: CTA Grafis: OT)

Bagikan ini