Anggota DEN Satya Bahas Transisi Energi pada IPA Convex 2023

Tangerang, 26/7/2023. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menjadi penanggap pada acara diskusi Industry Challenge dengan tema "Attracting Capital for Indonesia Oil & Gas Investment to Secure Energy Transition" yang diselenggarakan oleh Indonesian Petroleum Association (IPA) pada acara pameran dan konvensi tahunan yang biasa dikenal dengan IPA Convex ke-47 (IPA Convex 2023) di ICE BSD City.

Satya menyampaikan era transisi energi saat ini, minyak dan gas bumi (migas) masih berperan penting dalam menyediakan kebutuhan energi global yang terjangkau dan dapat diandalkan khususnya di sektor industri seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan populasi yang meningkat terutama di negara-negara berkembang. "Era transisi energi merupakan keniscayaan dan tidak bisa dihindari. Namun, dalam konteks kebutuhan energi yang masih tinggi dan cenderung meningkat karena pertumbuhan ekonomi, diyakini bahwa energi yang bersumber dari migas masih diperlukan", terangnya.

Satya mengatakan saat ini memang susah untuk mendapatkan bantuan insentif bagi energi yang bersumber dari migas, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dekarbonisasi melalui pengembangan teknologi. Ia juga menegaskan bahwa ini realita yang harus dihadapi menuju transisi energi kearah energi yang lebih ramah lingkungan. "Program pengembangan CCS/CCUS bisa menjadi strategi bagi energi fosil untuk menunjukan bahwa energi fosil dapat didekarbonisasi", pungkasnya.

Lulusan Cranfield University UK ini mengatakan DEN sedang melakukan pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN). KEN adalah kebijakan pengelolaan energi yang berdasarkan pada prinsip berkeadilan dan keberlanjutan guna mencapai ketahananan energi, kemandirian energi, pembangunan rendah karbon, serta ketahanan iklim. Selain itu, DEN juga telah menyusun Peta Jalan Transisi Energi dengan mempertimbangkan visi jangka panjang Indonesia untuk menjadi negara maju sebelum tahun 2045.

Research Director Upstream & Carbon Management of Wood Mackenzie, Andrew Harwood menyampaikan selain diskusi, IPA Convex 2023 juga menyiapkan dokumen kajian (white paper) yang merupakan rekomendasi dari para pelaku industri migas untuk mencapai investasi migas yang diinginkan. "Dokumen ini juga mencakup usaha para pelaku industri migas dalam penurunan emisi karbon yang secara teknis dan keekonomian dapat diterapkan di Indonesia", imbuhnya.

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi mengatakan SKK Migas berkomitmen untuk mendukung dan mendorong agar program-program Komitmen Pasti dapat segera dijalankan. Selain itu, ia berharap dengan masuknya investasi baru di sektor hulu migas merupakan sebuah langkah yang sangat positif. "Investasi ini akan memiliki efek yang signifikan dalam percepatan produksi migas, sehingga dapat membantu pencapaian target yang telah ditetapkan oleh pemerintah", terangnya.

Senior Vice President Malaysia Petroleum Management Petronas, Mohamed Firouz Asnan menyatakan penurunan emisi karbon dan peningkatan produksi migas harus dapat berjalan bersama. "Petronas dalam menjalankan visi dan misinya telah menghimbau seluruh pemangku kepentingan untuk lebih memahami peran penting industri migas dalam masa transisi energi, sekaligus memberikan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan menekan emisi karbon", tuturnya.

Direksi IPA, Greg Holman menyampaikan rekomendasi khusus kepada pemerintah Indonesia terkait dengan peta jalan investasi industri hulu migas jangka panjang di tengah arah transisi energi saat ini. "Stimulus fiskal dan nonfiskal juga diperlukan untuk mendorong daya saing investasi hulu migas di Indonesia dibandingkan dengan sejumlah kompetitor", tutupnya. (Teks: MM, Infografis: MB, Editor: DE)

Bagikan ini