As Natio Lasman Dalam Seminar Keselamatan Nuklir dan Pameran Produk Nuklir

Denpasar, 11/9/2023. Seminar keselamatan nuklir dan pameran produk nuklir tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Bappeten dan Universitas Udayana Bali, mengusung tema “Peningkatan Keselamatan Dan Keamanan Instalasi Nuklir Dan Sumber Radiasi Pengion Untuk Mendukung Daya Saing Produk Nuklir Dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, dihadiri oleh Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) As Natio Lasman.

Dalam sambutannya, As Natio Lasman menyampaikan dalam mencapai NZE 2060 dapat dilakukan transisi energi dengan pemanfaatan EBT dimana emisi yang dikeluarkan sangat kecil. Pada draft skenario transisi energi, pada tahun 2030 sebanyak 50% PLTD akan digantikan dengan PLT EBT.  PLTD dirasa kurang maka PLTU batubara pada tahun 2040 sebanyak 7,8 GW juga diberhentikan dan digantikan dengan PLT EBT (salah satunya PLTN). Dari hasil perhitungan DEN seharusnya tahun 2032 PLTN sudah mulai dibangun di Indonesia untuk mencapai target tersebut.    

Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Bapeten ini menegaskan perlu adanya inspeksi atau pengawasan yang intensif untuk menghindari penggunaan nuklir yang illegal.” Inspeksi atau pengawasan di PLTN harus intensif dilakukan, jangan sampai terdapat temuan oleh IAEA yang tidak ditemukan oleh BAPETEN” ungkap As Natio.”Oleh karena itu dalam pembangunan PLTN harus memenuhi 3 S yaitu Safety, Security, Safe Guard”, tegasnya.

Dalam konferensi pers Seminar keselamatan nuklir  disebutkan bahwa untuk mencapai target NZE 2060 perlu adanya transisi energi (green energy) dan saat ini sedang digodok di DPR terkait dengan RUU EBET dimana nuklir masuk kedalam RUU EBET , juga diperlukannya sumber daya manusia yang kompeten dalam pengoperasian energi nuklir baik dalam bidang kesehatan maupun pembangkit listrik.(teks: NA, infografis : HS/SM editor: DE)

Bagikan ini