Bahas Pengembangan Baterai, Djoksis: Perlu Dukungan Semua Pihak

Jakarta, 1/8/2023. Pemerintah terus mendorong pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) sebagai salah satu strategi transisi energi menuju net zero emission di tahun 2060. 

Untuk mendukung pencapaian komitmen tersebut, Dewan Energi Nasional (DEN) telah merancang Grand Strategi Energi Nasional (GSEN) yang meliputi akselerasi pengembangan pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan serta KBLBB.

“GSEN menargetkan ada 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta motor listrik yang mengaspal di tahun 2030,” ungkap Sekretaris Jenderal DEN Djoko Siswanto dalam keynote session International Battery Summit 2023 di Jakarta, Selasa (1/8).

Dengan adanya elektrifikasi kendaraan dan upaya menjadikan energi terbarukan sebagai sumber utama listrik, menurut Djoksis, baterai menjadi teknologi terpenting untuk masa depan. 

Oleh karena itu, guna menstimulasi industri dan pasar KBLBB, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program KBLBB untuk Transportasi Jalan dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan KBLBB sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

“Regulasi ini menjadi bukti dukungan Pemerintah dalam mengakselerasi program KBLBB. Harapannya, ini dapat memperkuat pengembangan pabrik baterai nasional, serta membangun ekosistem dan peluang bisnis dari hulu ke hilir hingga bisnis daur ulang baterai," terang Djoksis.

Djoksis juga mengakui, pengembangan ekosistem baterai tanah air masih menemui sejumlah tantangan, diantaranya ketergantungan terhadap pemain global, serta belum adanya kewajiban Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk baterai yang berpotensi menghambat perkembangan baterai lokal dan pertumbuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

“Dalam membangun ekosistem baterai tanah air, dukungan semua pihak sangat penting untuk segera merumuskan kebijakan yang diharapkan dapat memperkuat pendanaan, teknologi, standardisasi, dan pengembangan pasar baterai domestik,” terang Djoksis. (Teks: SL, Grafis: OT Editor: DR)

Bagikan ini