Konsorsium Mangan Tandatangani MoA Pembangunan Pabrik Smelter di NTT

KUPANG. Bertempat di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (5/8), Konsorsium Mangan melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Pemerintah Provinsi NTT dan Kabupaten Kupang tentang rencana pembangunan pabrik smelter, dengan disaksikan oleh Dirjen Minerbapabum Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Bambang Setiawan. Proyek senilai Rp. 650 miliar ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang ditandatangani 13 April 2009. Konsorsium Mangan merupakan gabungan antara PT. AGB Mining, PT. Pusaka Pertambangan Mina, PT. Berkah Kencana Sakti, CV. Jasindo Utama dan J.S.K. International Co. Ltd.

Dalam sambutannya, Dirjen Minerbapabum Departemen ESDM mengungkapkan bahwa pembangunan smelter ini merupakan perwujudan dari UU No. 4 tahun 2009, yang menetapkan bahwa pengolahan dan pemurnian bahan tambang harus dilakukan di Indonesia. “Dengan adanya Undang-undang ini, untuk ke depan sudah tidak memungkinkan bagi kita untuk mengekspor raw materials”, jelas Dirjen Minerbapabum Bambang Setiawan.

Konsorsium Mangan berencana untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian logam (smelter) dengan kapasitas terpasang sebesar 5.000 ton/bulan yang akan menghasilkan ferro mangan, silicon mangan, dan ferro nickel chrome dengan kualitas ekspor.  Untuk mendukung kegiatannya, pihak konsorsium juga akan membangun pabrik pembersihan dan pemilahan serta stock pile di enam kabupaten: Kupang Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Rote, dan Sabu, dengan kapasitas masing-masing sebesar 1.000 ton/bulan.

Gubernur Propinsi Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya menjelaskan, pembangunan proyek ini akan menguntungkan masyarakat sekitar. "Pembangunan pabrik ini akan memberi nilai tambah bagi masyarakat, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta merangsang pertumbuhan industri dan jasa manufaktur lainnya.", ujar Gubernur.  Gubernur NTT juga telah menghimbau kepada para bupati terkait untuk memberi perhatian terhadap proyek ini agar pasokan bahan baku dapat terus terjamin.

Meningkatnya permintaan logam mangan secara global telah mendorong Konsorsium Mangan untuk berinvestasi di Indonesia. Hasil dari kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa provinsi NTT memiliki cadangan mangan yang cukup signifikan dan termasuk salah satu yang terbaik di dunia.

Bagikan ini