Menilik Pemanfaatan Gas Bumi CNG

Selasa, (27/02/2024). Rapat koordinasi pengawasan implementasi RUEN terkait pemanfaatan gas bumi CNG sektor industri dan transportasi dilakukan secara hybrid dipimpin oleh Anggota DEN Eri Purnomohadi dan dihadiri oleh Yusra Khan, As Natio Lasman, Musri Mawaleda, Sekjen DEN serta jajaran tim Setjen DEN juga stakeholder energi terkait.

Eri Purnomohadi menyampaikan latar belakang dan beberapa rekomendasi DEN hasil pengawasan implementasi RUEN terkait pemanfaatan gas bumi sektor industri dan transportasi."Tujuan rapat diantaranya untuk mendapat data dan informasi pelaksanaan kebijakan upaya optimalisasi bahan bakar gas untuk transportasi dan industri, jelasnya.

"Bila gas masih digunakan untuk subsektor transportasi selama masa transisi, maka Kementerian Perhubungan mengusulkan peta jalan perlu disusun bersama-sama dengan KESDM dan stakeholdernya karena transportasi hanya sebagai energy user, jelas perwakilan Kementerian Perhubungan.

Perwakilan Ditjen Migas  menyampaikan "alokasi gas bumi  dapat diberikan kepada badan usaha niaga dengan ketentuan memiliki  infrastruktur dan dapat menyalurkan gas bumi langsung kepada konsumen akhir", ungkapnya.

 "Kesiapan industri dalam menyerap gas bumi (CNG dengan proyeksi demand gas bumi sektor industri  pengolahan maupun non pengolahan mencapai 2622 mmscfd ( tahun 2022-2023) yang diproyeksikan meningkat", jelas Perwakilan Kementerian Perindustrian.

Perwakilan PT Gagas Energi Indonesia selaku anak perusahaan PGN menyampaikan produk PT Gagas diantaranya Gasku di sektor transportasi, Gaslink CNG  untuk sektor komersial dan industri.

DEN mendorong pembentukan Tim Percepatan Pemanfaatan Gas Bumi (CNG, LNG dan gas pipa) yang beranggotakan Kementerian ESDM, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan serta para pemangku kepentingan terkait untuk menyusun program kerja quick win untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi terutama CNG untuk mengurangi konsumsi LPG, tutup Eri. ( teks: DE infografis : OT  Editor: YS)

Bagikan ini