Pemanfaatan Air Tanah Adalah Opsi Terakhir

JAKARTA. Mengingat Indonesia adalah negara tropis yang kaya dengan air permukaan, pemanfaatan air tanah merupakan upaya terakhir apabila kita tidak bisa lagi memanfaatkan air permukaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Geologi R. Sukhyar saat membuka Workshop Sumber Daya Air Tanah dengan “Tema Pengelolaan Air Tanah Berbasis Cekungan Air Tanah” di Auditorium Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (2/12).

R. Sukhyar memaparkan, pengendalian akses terhadap air tanah perlu mendapat perhatian. Contohnya di Bali, kebijakan perpajakan terkait ijin pemanfaatan air tanah naik 10 kali menjadi 100% sebagai upaya pengendalian air tanah.

“Apabila kita benar mengelola air permukaan, maka air tanah dapat kita siapkan untuk generasi yang akan datang,” ujar R. Sukhyar.

Saat ini, lanjut R. Sukhyar, masih banyak pedoman-pedoman yang harus disiapkan oleh Kementerian ESDM yang membawahi permasalahan air tanah nasional. Salah satunya peraturan mengenai deliniasi (batas cekungan air tanah) yang saat ini masih menunggu surat pengantar Menko Perekonomian untuk disampaikan kepada Presiden.

Selanjutnya, sebagai respon terhadap kebutuhan air tanah berbasis cekungan, Kementerian ESDM telah membentuk Pusat Pengelolaan Sumber Daya Air Tanah dan Lingkungan di bawah Badan Geologi ESDM. (KO)

Bagikan ini