Satya Hadiri Pembahasan Draf Dokumen CIPP JETP

Jakarta, 4/9/2023. Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha turut serta membahas draf dokumen perencanaan dan kebijakan investasi komprehensif untuk program pendanaan Just Energy Transition Partnership (CIPP JETP) dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) di Jakarta, Senin (4/9).

Pertemuan ini digelar dalam rangka membahas masukan terhadap draf kedua CIPP yang telah disusun oleh Sekretariat JETP bersama kelompok kerja. Rencananya, dokumen tersebut akan dibahas dalam perhelatan global UN Climate Week di New York pada pertengahan September mendatang. 
                               
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves Rachmat Kaimuddin dalam pembukaannya mengatakan, joint statement JETP menargetkan pembatasan emisi sektor ketenagalistrikan sebesar 290 MT CO2 pada tahun 2030, pencapaian bauran energi terbarukan sebesar 34% di tahun 2030, serta pencapaian Net Zero Emission pada tahun 2050. 

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Rachmat, investasi akan difokuskan pada area pengembangan jaringan transmisi dan distribusi, early retirement PLTU batubara, serta pengembangan PLT energi terbarukan.

Senada, Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Evy Haryadi mengusulkan untuk membangun pembangkit energi terbarukan secara agresif, khususnya tenaga hidro dan gas, serta melakukan coal phase down.

Menanggapi hal tersebut, Satya menekankan pentingnya kesamaan perhitungan, khususnya pada aspek national installed capacity dan penetrasi nuklir. Perbedaan tersebut, ungkap Satya, akan ditelusuri dan didiskusikan kembali secara bersama-sama dengan tim penyusun dan Kementerian terkait.

Satya juga mengusulkan untuk menyamakan waktu pencapaian target peak emission dan coal phase down sebagai pesan yang diusung Presiden dalam acara UNFCCC COP 28 di Uni Emirat Arab. “Dalam COP 28 ini, harus muncul waktu peak emission, apakah di tahun 2030 atau 2035, agar pesannya lebih powerful,” tegas Satya. (Teks: SL, Grafis: CT, Editor: DR)

Bagikan ini