Transisi Energi Dan Tantangan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan
Gowa, 26/9/2023. Dalam rangka implementasi Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan revisi Kebijakan Energi Nasional (KEN) agar sejalan dengan komitmen global dalam mencapai target NZE di tahun 2060, Dewan Energi Nasional (DEN) mengadakan Forum Group Discusion (FGD) Transisi Energi dan Tantangan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanudin.
Dalam kesempatan tersebut Anggota DEN Musri Mawaleda, Herman Darnel Ibrahim turut hadir, juga Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanudin, dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Hasanudin. Musri Mawaleda dalam sambutannya menyampaikan FGD mendiskusikan sasaran KEN agar sejalan dengan komitmen global untuk mencapai NZE tahun 2060. ”Melalui inovasi perguruan tinggi dalam pengembangan energi baru dan terbarukan seperti halnya pengembangan teknologi baterai diperlukan dalam mencapai target NZE ”, ungkapnya.
Herman Darnel Ibrahim yang biasa disapa HDI menyampaikan rancangan pembaruan kebijakan energi nasional bagaimana strategi transisi energi dalam meningkatkan ketahanan energi dan kemandirian energi. ”Dukungan perguruan tinggi dalam pengembangan energi terbarukan perlu untuk menjawab tantangan transisi energi mencapai NZE 2060”, jelas HDI.
Perspeketif dan tantangan pengembangan marine energy Indonesia, diantaranya pemanfaatan tehnologi energi gelombang laut, energi panasbumi dari dasar laut, energi angin offshore dijelaskan oleh Muhammad Arsyad Thaha dari Fakultas Teknik Unhas. Pengembangan baterai dan penyimpan energi dijelaskan oleh Prof Erwin dari Pusat Studi Baterai dalam kaitannya pengembangan teknologi baterai sebagai pendukung utama kendaraan listrik. Pembahasan permodelan dalam pasal KEN, pertimbangan dampak lingkungan laut ketika di eksploitasi, penggunaan CBM, merupakan pembahasan diskusi FGD ini. (teks: DE infografis: OT/HR Editor: YS)